Pada tahun 2013, para peneliti menemukan aktivitas otak yang berkaitan dengan indra penciuman. Menggunakan bunga mawar, peneliti membandingkan perbedaan rangsangan penciuman dengan visual.
Peneliti menemukan bahwa orang yang mencium aroma mawar memiliki aktivitas otak yang lebih besar daripada orang yang hanya melihatnya. Penelitian tersebut juga menghubungkan bau dengan emosi negatif yang kuat, hubungan yang dapat memainkan peran penting dalam berkontribusi terhadap gangguan stres pasca trauma.
Peneliti menyimpulkan bahwa hubungan tersebut mungkin disebabkan oleh tata letak arsitektur otak kita. Ahli saraf menyebutkan bahwa otak belajar mengasosiasikan bau dengan ingatan emosional karena adanya hubungan antara keduanya.
Ketika kita "bersentuhan" dengan bau atau molekul dari zat-zat yang mudah menguap, maka neuron yang membentuk sel reseptor penciuman akan mengirimkan sinyal ke bagian otak yang disebut dengan bola penciuman (olfactory bulb).
Peneliti menemukan bahwa ada sekitar 1.000 gen berperan dalam pengkodean untuk berbagai jenis reseptor penciuman. Masing-masing gen tersebut fokus pada subset kecil dari bau. Sinyal-sinyal tersebut kemudian diteruskan ke microregion di dalam bola penciuman. Bola penciuman kemudian bertanggung jawab untuk menafsirkan sinyal-sinyal tersebut menjadi apa yang dirasakan sebagai bau.
Bola penciuman kemudian berjalan dari hidung ke dasar otak, terkoneksi langsung menuju amygdala (area otak yang bertanggung jawab untuk memproses emosi) dan ke hippocampus (area yang terkait dengan memori dan kognisi). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ini Penjelasan Kenapa Aroma Wewangian Mudah Membawa Kembali Kenangan Masa Lalu, http://jogja.tribunnews.com/2018/08/07/ini-penjelasan-kenapa-aroma-wewangian-mudah-membawa-kembali-kenangan-masa-lalu.
so,, guys ... selalu tebarkan wangi dan kenangan yang positif yaa ,,
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus